Diantara pasien yang menjalani operasi transplantasi hati, jumlah pasien akibat hepatitis B berkurang, sedangkan jumlah pasien akibat penyakit hati alkoholik meningkat pesat.
Tim transplantasi hati dari rumah sakit Asan Seoul mengumumkan laporan yang menganalisis tren pertumbuhan penyebab penyakit terhadap 4 ribu pasien yang menjalani operasi transplantasi hati.
Dilaporkan, jumlah pasien akibat penyakit hati alkoholik meningkat 6 kali lipat dalam seribu operasi transplantasi hati akhir-akhir ini yang dilaksanakan tahun 2011~2013, dibandingkan seribu operasi awal yang dilakukan tahun 1992~2004.
Dengan kata lain, jumlah pasien akibat penyakit hati alkoholik meningkat sampai 15% dari 2,7%. Sementara itu, jumlah pasien akibat hepatitis B semakin berkurang, menurun sampai 60% dari 75%.
Sehubungan dengan hal tersebut, tim medis memperingatkan bahaya penyakit hati alkoholik akibat perilaku meminum minuman keras secara sembrono.