Presiden Park Geun-hye, pada hari Senin (16/12/2013) mengatakan adalah tidak jelas arah mana yang Korea Utara tuju dan adanya kemungkinan provokasi yang gegabah tidak dapat dikesampingkan setelah kematian Jang Song-thaek.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa Jang, yang pernah dianggap sebagai tokoh kedua paling berpengaruh di Korea Utara, dieksekusi pada hari Kamis (12/12/2013) karena berusaha menggulingkan pemerintahan.

Selama pertemuan mingguan sekretaris senior di kantor kepresidenan, Park mengatakan kepada sektor publik, swasta dan militer untuk harus siap setiap saat pada tingkat pan-nasional dengan mempertimbangkan kegawatan dan ketidakpastian situasi saat ini.

Park membuat pernyataan di tengah kekhawatiran Pyongyang mungkin mencoba dan memprovokasi Korea Selatan untuk memperkuat solidaritas internal dan mengalihkan faktor krisis rezim keluar.

Park mengatakan, mengikuti arahan kepala keamanan presiden, pemerintah harus memperhatikan secara dekat peristiwa terkait dan bersiap-siap pada segala situasi. Dia mengatakan militer dan polisi harus memperkuat kewaspadaan terhadap berbagai bentuk provokasi, terutama di daerah garis depan, termasuk pulau-pulau perbatasan di Laut Kuning.

Park mengatakan pemerintah juga harus mencari tahu apakah Korea Utara akan berusaha untuk menyebabkan perpecahan internal dan kekacauan dengan Korea Selatan. Dia mengatakan, pemerintah harus melakukan yang terbaik sehingga warga Korea Selatan dapat tetap tenang dan melanjutkan kehidupan mereka sehari-hari di saat-saat seperti ini.

Presiden mengatakan semua pejabat publik harus mempertahankan mode darurat untuk sementara waktu. Dia juga meminta warga Korea Selatan untuk menyatukan pikiran mereka untuk secara bijak mengatasi ketidakpastian saat ini, dan bagi para politisi untuk memperhatikan keselamatan dan keamanan bangsa dan menunjukkan sebuah kesatuan front.