Kelompok konglomerat puncak Korea Selatan, Samsung Group, pada hari Rabu (15/1/2014) mengatakan pihaknya berencana membuat sistem kerja yang lebih terbuka bagi para pencari kerja dari berbagai latar belakang dan merevisi ujian kecerdasan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses perekrutan.

Samsung mengatakan akan memulai sistem perekrutan baru tahun ini untuk mempekerjakan beragam posisi pelamar dengan berbagai bakat, termasuk dengan memberikan hak bagi pemimpin perguruan tinggi setempat untuk merekomendasikan mahasiswa mereka langsung masuk ke perusahaan.

Semua perguruan tinggi nasional akan mendapatkan keuntungan dari sistem ini, dengan setiap kuota akan ditentukan oleh kriteria yang beragam. Mereka berencana mempekerjakan sekitar 5.000 karyawan melalui sistem baru.

Mahasiswa-mahasiswa yang direkomendasikan akan diberi kesempatan mengikuti ujian kecerdasan kelompok, yang disebut Samsung Aptitude Test (SSAT), tanpa harus melalui proses penyaringan pertama - pengecekan resume riwayat hidup.

Kepala tim komunikasi perusahaan Samsung, Rhee In-young mengatakan langkah ini bertujuan meningkatkan prosedur rekrutmen terbuka untuk menyediakan kesempatan yang sama bagi pelamar yang berbeda-beda.

Sementara itu, perusahaan ini juga akan merevisi sistem kualifikasi SSAT, yang sebelumnya baru mengizinkan pelamar mengikuti ujian setelah masuk dalam kualifikasi minimum.

Rhee mengatakan keputusan itu dikeluarkan ketika SSAT menjadi beban sosial bagi peserta tes, seiring dengan munculnya akademi-akademi swasta yang menawarkan program persiapan yang disesuaikan dengan ujian. Ia menambahkan hanya pelamar yang sudah dipertimbangkan lebih ketat yang diizinkan mengikuti tes.

Dengan Samsung Group masih menjadi tempat bekerja yang didambakan pencari kerja muda di negara ini, ada banyak lembaga swasta memberi kuliah tentang tips mendapatkan skor SSAT yang lebih baik, diikuti penjualan puluhan buku SSAT yang belum mendapat persetujuan di pasaran.

Sekitar 200.000 pelamar mengetuk gerbang Samsung tahun lalu, dengan sebagian besar diberi kesempatan mengikuti tes.

Tren ini telah mengakibatkan kesukaran akibat jumlah peserta SSAT berlebihan memunculkan beban keuangan tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi para pelamar.

Samsung menambahkan akan merevisi SSAT dengan memberi lebih banyak pertanyaan terkait dengan sejarah dan humaniora lainnya, dan mengurangi jumlah pertanyaan masalah yang menanyakan tentang suatu fakta.

Sementara itu, kelompok ini menambahkan akan terus berupaya lebih jauh mempekerjakan pelamar dalam kelompok berpenghasilan rendah dan lulusan perguruan tinggi diluar ibukota sejalan dengan kebijakan perekrutan terbuka.

Sementara itu, Lee Sang-hoon, presiden Samsung Electronics Co., kepada wartawan pada hari Selasa (14/1/2014), mengatakan rencana kerja grup untuk 2014 diperkirakan akan sama dengan tahun lalu, yang mempekerjakan sekitar 26.000 karyawan, termasuk 9.000 lulusan perguruan tinggi.