Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan Korea Selatan menyatakan virus flu burung tipe ganas H5N8 juga ditemukan pada burung migran yang mati di waduk. Tipe virus tersebut sama dengan virus yang telah ditemukan di 3 peternakan bebek di Jeolla Utara termasuk di peternakan Buan.
Diketahui bahwa infeksi dan rasio kematian akibat virus tipe H5N8 lebih dahsyat. Pemusnahan burung-burung migran akibat virus tersebut dilaksanakan untuk pertama kali di dunia. Namun, belum ada laporan virus tersebut menginfeksi tubuh manusia hingga sekarang. Meski demikian, pihak otoritas memperhatikan kemungkinan munculnya varian virus ini.
Sementara, untuk mencegah penyebaran virus diantara burung-burung migran, kementerian meningkatkan pemberian disinfektan. Pihaknya membatasi perjalanan kendaraan dan manusia yang keluar-masuk pada jarak sekitar 10 km dari rumah musiman burung migran. Selain itu, pihaknya meningkatkan jumlah pemeriksaan kotoran dan mayat burung secara lebih saksama.