Pemerintah telah menemukan angsa kacang leher pendek di Korea Selatan juga telah terinfeksi flu burung.
Kementerian Urusan Pertanian, Pangan dan Pedesaan mengadakan pengarahan pada hari Rabu (22/1/2014) dan mengatakan mereka mendeteksi galur flu burung H5N8 pada angsa liar mati yang ditemukan di sebuah waduk di Gochang, Provinsi Jeolla Utara. Ini dibenarkan sebagai galur yang sama yang membuat itik-itik Baikal mati diawal pekan ini, yang diyakini telah menyebarkan penyakit.
Angsa kacang leher pendek biasanya menghabiskan musim dingin di Korea Selatan dari awal Oktober hingga awal Maret. Mereka adalah burung migran paling umum kedua di Korea setelah angsa dada putih leher pendek.
Pakar karantina mengatakan angsa kacang leher pendek, tidak seperti itik, tidak membentuk kerumunan tetapi tersebar di seluruh negeri, yang membuat seluruh negeri rentan terhadap flu burung.
Seorang pejabat Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan para ahli mencoba menghitung jumlah mereka secara nasional.