Sebuah lembaga pemikir Kongres AS mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bisa menjadi lebih provokatif dan tak terduga.
Badan Riset Kongres mengatakan dalam sebuah laporan bahwa eksekusi Jang Seong-thaek menunjukkan peningkatan ketidakpastian rezim Korea Utara.
Laporan berjudul, "Korea Utara: Hubungan AS, Diplomasi Nuklir, dan Situasi internal," mengatakan kematian Jang bisa menyebabkan kerusuhan internal di Korea Utara. Dalam laporan itu diprediksi perdagangan antara Korea Utara dan Cina akan menyusut dalam jangka pendek akibat eksekusi Jang, yang dikenal sebagai titik kontak utama Pyongyang dengan Beijing.
Laporan itu mengatakan sedikit yang diketahui tentang pemimpin Korea Utara dan sistem kebijakannya di Pyongyang. Ditambahkan pula, kurangnya informasi dapat menimbulkan tantangan besar bagi kebijakan AS.
Lembaga pemikir ini mengatakan jika rezim Kim Jong-un runtuh karena kekuatan internal atau eksternal, itu bisa mengakibatkan konsekuensi strategis utama seperti kompetisi untuk menguasai senjata nuklir Korut, krisis kemanusiaan besar-besaran dan dampak ekonomi dan sosial jangka panjang.