Pemimpin oposisi utama Partai Demokrat mengatakan partainya akan memimpin reformasi politik.
Dalam pidato di Majelis Nasional pada hari Rabu (5/2/2014(), Ketua Kim Han-gil akan mendorong diadakannya sesi Majelis Nasional, sesi penyelidikan parlemen dan penetapan komite anggaran parlemen.
Dia juga mengusulkan agar partai yang mencari alasan untuk mengadakan pemilihan tambahan harus dilarang mencalonkan kandidat baru dalam pemilu tertentu. Dia juga mengatakan jika wakil proporsional kehilangan kursinya atas tuduhan korupsi, partainya harus dilarang menggantikan kursi itu.
Kepala oposisi juga mengusulkan partai-partai yang berkompetisi membahas cara-cara untuk mencegah penyalahgunaan hak istimewa anggota parlemen berupa pengecualian dari sejumlah kewajiban dan penangkapan. Dia mengatakan masalah ini dapat dibahas lebih lanjut ketika pembicaraan mulai memasuki amandemen konstitusi.
Dia meletakkan tiga prioritas kesejahteraan partainya pada pendidikan, pelayanan medis dan perumahan, dan menyerukan pembentukan sebuah biro pemerintah yang mengurusi kesejahteraan warga lansia.
Dia juga menyerukan komite parlemen pada pengembangan usaha sosial dan reformasi sektor publik.
Pada soal reunifikasi, ketua mengusulkan sebuah komite inklusif yang akan mempertemukan partai-partai, pemerintah dan masyarakat sipil untuk menyusun langkah-langkah kebijakan terkait.
Setelah pidato Kim, dalam sebuah pernyataan Partai Saenuri yang berkuasa mengatakan menyambut baik penekanan Kim pada menghidupkan kembali ekonomi dan mata pencaharian masyarakat. Tapi ia merasa prihatin atas klaim tidak akurat pemimpin Partai Demokrat berkaitan dengan janji kebijakan pemerintah yang menurutnya dapat membingungkan masyarakat.