Korea Utara kembali membatalkan kunjungan utusan khusus HAM Korea Utara dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Robert King ke Pyongyang.

Kementerian Luar Negeri Washington pada tanggal 9 Februari waktu setempat mengonfirmasikan kegagalan kunjungan utusan khusus King ke Korea Utara.

Seorang pejabat pemerintah Washington menyatakan sangat menyesalkan sikap Korea Utara yang sudah mengundang utusan khusus King untuk membahas isu pembebasan warga Amerika Kenneth Bae, tapi juga sudah 2 kali membatalkannya.

Pada tanggal 7 Februari sebelumnya, sebuah harian Choseon Shinbo dari Asosiasi warga Korea pro-Pyongyang di Jepang, melaporkan utusan khusus King akan mengunjungi Korea Utara paling cepat pada tanggal 10 Februari, dalam upaya melepas warga Amerika asal Korea Selatan Kenneth Bae.

Alasan tepatnya pembatalan itu tidak dikabarkan, namun Korea Utara dilaporkan mempermasalahkan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat yang dimulai pada akhir bulan ini.

Korea Utara pernah mengundang utusan khusus King pada bulan Agustus tahun lalu, namun membatalkan undangan itu, sebagai tindakan protes atas keputusan masuknya pesawat pembom B-52 pada latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.