Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

AS kecewa pembatalan kunjungan ke Korut dan Gregg bukan mewakili Washington

Write: 2014-02-11 09:42:59

Pemerintah Washington memperlihatkan rasa kecewa atas dibatalkannya kunjungan utusan khusus HAM Korea Utara dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Robert King ke Pyongyang.

Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney menyatakan pihaknya sangat menyesalkan sikap Korea Utara yang sudah mengundang utusan khusus King untuk membahas isu pembebasan warga Amerika Kenneth Bae, namun juga sudah 2 kali membatalkannya.

Lebih jauh dikatakan, latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat ditujukan sebagai latihan pertahanan rutin, dan tidak seharusnya dikaitkan dengan isu pembebasan Kenneth Bae. AS memandang Korea Utara sudah memahami kondisi ini.

Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan mantan duta besarnya untuk Korea Selatan Donald Gregg yang tengah mengunjungi Pyongyang tidaklah mewakili pemerintahan AS.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Gregg dan delegasinya tidak mengunjungi Korea Utara atas permintaan mereka.

Lynn Turk, anggota delegasi Gregg, mengatakan kunjungan itu terealisasi atas undangan Kementerian Luar Negeri Korut. Dia mengatakan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk membangun jembatan antara AS dan Korea Utara.

Di Seoul, seorang pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan ada sedikit kemungkinan Gregg mengunjungi Korea Utara untuk memainkan bagian tertentu.

Gregg, yang mewakili sebuah LSM bernama Pacific Century Institute, tiba di Korea Utara pada hari Senin (10/2/2014) bersama para delegasi.

Kantor berita milik pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency menutupi kisah Gregg dan kedatangan delegasinya di Pyongyang.

Gregg yang berusia 86 tahun telah menjabat sebagai duta besar AS untuk Korea Selatan pada 1989-1993. Ia pernah mengunjungi Korea Utara pada tahun 2002 dan 2008.

Belum dapat dipastikan apakah Gregg dan perjabat-pejabat Korea Utara akan menegosiasikan pembebasan warga Amerika keturunan Korea Selatan, Kenneth Bae, yang telah ditahan di Korea Utara selama lebih dari 15 bulan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >