Kapal tanker berbendera Korea Utara ‘Morning Glory’ yang melarikan diri setelah diisi minyak mentah oleh kelompok pemberontak Libya ditangkap pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, Navy SEAL, di perairan internasional sekitar Siprus pada malam hari tanggal 16 Maret waktu setempat.

Kementerian Pertahanan AS menyatakan pihaknya melancarkan operasi militer karena ada permintaan dari pemerintah Libya dan Siprus. Saat ini, kapal yang dikuasai Angkatan Laut AS sedang diseret ke pelabuhan Libya.

Kelompok pemberontak Libya yang menguasai pelabuhan ekspor minyak Libya, Al-Sidra memuat minyak mentah 234.000 barel ke kapal ‘Morning Glory’ selama tiga hari sejak tanggal 8 Maret tanpa izin pemerintah Libya.

Beberapa hari sebelumnya, Korea Utara membantah kapal ‘Morning Glory’ berhubungan dengan mereka karena kontrak kepemilikan dengan perusahaan logistik Mesir telah dibatalkan akibat tindakan ilegal kali ini.

Sementara, media massa Siprus menyatakan kepolisian Siprus tengah menyidik 3 orang terdakwa termasuk 2 orang asal Israel karena mencoba bernegosiasi membeli minyak mentah Morning Glory.