Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menekankan bahwa dunia tanpa senjata nuklir haruslah dimulai dari Semenanjung Korea.
Park menggarisbawahi isu denuklirisasi Semenanjung Korea dalam pidatonya pada upacara pembukaan KTT Keamanan Nuklir di Den Haag pada hari Senin (24/3/2014). Sebanyak 53 kepala negara menghadiri pertemuan tersebut.
Park mengajak upaya bersama masyarakat internasional guna mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Dia juga menyampaikan empat usulan dalam rangka pengembangan sebuah sistem keamanan nuklir global. Proposal tersebut didalamnya termasuk akses terintegrasi, adanya sistem-sistem konsultasi regional, memperkecil celah perbedaan kapasitas antar negara dan merancang penanggulangan aksi terorisme dunia maya yang menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Diungkapkan pula oleh Park bahwa Korea Utara telah melanggar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB, serta berupaya meningkatkan kapasitas nuklirnya.
Park mengingatkan pentingnya isu nuklir Korut, dengan mengatakan bahwa apabila bahan material nuklir Korut jatuh ke tangan organisasi-organisasi teroris, maka perdamaian dunia akan dihadapkan dengan permasalahan serius.
Ditambahkannya, karena program senjata nuklir Korut merupakan hal serius, maka dengan segala cara harus dihentikan demi perdamaian dan keamanan dunia.
Kantor Kepresidenan di Seoul mengatakan pihaknya berharap pidato Presiden Park akan menjelaskan kepada masyarakat internasional betapa seriusnya ambisi nuklir Korut dan berusaha mendorong upaya-upaya denuklirisasi di Semenanjung Korea.