Otoritas militer dan badan intelijen Korea Selatan diketahui menyimpulkan bahwa pesawat tanpa awak (drone) yang jatuh di pulau Baeknyeong pada hari Senin (31/3/2014) dan di Paju seminggu sebelumnya diproduksi di Korea Utara.

Sumber berita pemerintah Seoul pada hari Rabu (02/03/2014) menyebutkan bahwa analisis pada dua drone menemukan dua pesawat tersebut dibuat dengan cara yang sama.

Dia mengatakan Korea Utara tampaknya mengembangkan drone sebagai pesawat intai atau patroli tanpa awak untuk mengambil gambar. Dikatakannya, kemampuan pengintaian Korea Utara sangat lemah.

Sumber berita itu juga mengatakan gambar-gambar yang diambil pada kamera drone tidak dapat dirilis, karena informasi itu mungkin akan disampaikan kepada Korea Utara.

Menurut sumber berita lain, pesawat tanpa awak yang jatuh di pulau Baengnyeong pada hari Senin terdeteksi lewat radar sesaat sebelum hilang.

Sementara itu, jubir istana Cheongwadae Min Kyong-wook menyatakan belum mengeluarkan kesimpulan akhir dan sedang mempertimbangkan reaksi Korea Utara.

Dijelaskannya, setelah kajian kerja sama selesai, pemerintah akan mengadakan rapat bersama antara instansi-instansi pemerintah yang terlibat, termasuk Kementerian Pertahanan untuk merilis langkah susulan.