Presiden Park Geun-hye memastikan masih ada kekurangan dalam sistem pengintaian dan jaringan pertahanan. Ini diungkapkan berkaitan dengan otoritas militer yang sama sekali tidak mendeteksi pesawat tanpa awak (drone) Korea Utara. Untuk itu, dia menginstruksikan untuk memperkuat kewaspadaan fasilitas-fasilitas utama dan posisi pengamanannya.
Pada pertemuan sekretaris senior pada tanggal 7 April, Presiden Park mengindikasikan seriusnya peluncuran rudal dan meningkatnya aktivitas pengintaian Korea Utara. Untuk itu, dia meminta segera mengambil langkah susulan yang tepat dalam menghadapi ancaman provokatif tambahan di masa depan.
Selain itu, Park menjelaskan tindakan provokatif Pyongyang ini dipandang mungkin terjadi untuk mengendalikan ketidakstabilan internal di negara itu. Dia lebih lanjut menegaskan akan meneruskan upaya pemulihan homogenitas bangsa antar dua Korea, membangun infrastruktur untuk meningkatkan kualitas hidup warga Korea Utara dan menuntaskan isu kemanusiaan di Korea Utara.
Sementara itu, ditambahkannya, pada kuartal kedua tahun ini diupayakan akan menjadi titik tolak pulihnya ekonomi. Menurutnya, ini didasarkan pada laporan lembaga pembangunan Korea Selatan yang menyatakan ekonomi negara ini tengah berjalan pada tingkat pemulihan yang moderat.
Park juga menyerukan pada tim ekonomi untuk aktif melaksanakan 59 rincian rencana reformasi ekonomi 3 tahun dan bertindak nyata dalam mereformasi aturan-aturan secepat mungkin.