Banyak catatan tentang aneksasi dan penderitaan akibat penjajahan Jepang di Korea dihapus dari buku pelajaran sosial SD yang telah disetujui pemerintah Jepang pada awal bulan ini.
Sebuah buku pelajaran terbitan Mitsumura Tosho Publishing Company yang telah lolos dari pemeriksaan hanya mencatat Jepang menjajah Joseon, namun menghapus isi 'penindasan Jepang atas protes rakyat Joseon.' Sebuah buku pelajaran lain dari Kyoiku Shuppan juga menghapus fakta berisi 'Jepang mendidik warga Joseon dengan bahasa, sejarah dan geografi Jepang agar membuatnya menjadi warga Jepang' dan 'Rakyat Joseon mengumumkan deklarasi kemerdekaan dan menunjukkan semangat untuk merdeka.' Selain itu, syair dan foto penyair Jepang Takuboku Ishikawa yang mengecam aneksasi Jepang di Korea, juga dihapuskan.
Buku pelajaran SD lainnya menghapus isi 'masyarakat Joseon, Taiwan, Cina, merasa gembira ketika kemerdekaan tercapai', termasuk foto-foto yang terkait. Buku pelajaran lain ada juga yang mengedit 'masalah kompensasi atas penjajahan.'
Keempat buku teks yang telah disetujui akan diumumkan kepada publik pada bulan Juni mendatang dan akan digunakan selama empat tahun mulai tahun 2015.