Park Ji-yeong, seorang awak kapal Sewol yang tenggelam di lepas pantai selatan Korea Selatan mengorbankan dirinya sebagai rasa tanggung jawab awak kapal.
Saat kapal Sewol mulai tenggelam dan air laut memasuki kapal, almarhum Park Ji-yeong memberikan rompi penyelamat miliknya kepada salah satu siswa.
Ketika seorang siswa bertanya mengapa Park tidak mengenakan rompi penyelamat, dia menjawab awak kapal wajib menyelamatkan penumpang terlebih dahulu, setelahnya baru mereka bisa menyelamatkan diri.
Almarhum Park baru enam bulan bekerja sebagai pegawai di kapal feri Sewol. Tapi, perbuatan Park yang belum lama bekerja di kapal tersebut menunjukkan ia lebih profesional dalam situasi darurat daripada awak kapal lain yang menyelamatkan diri mereka lebih dulu.
Setelah berita kematian almarhum Park Ji-yeong ini, jejaring media sosial kebanjiran tulisan duka cita kepadanya.