Tim penyelamat gabungan mengerahkan robot penyelam tanpa awak ROV (remotely operated vehicle) pada pukul 12 malam tanggal 21 April ke dalam kapal Sewol yang tenggelam, untuk melanjutkan operasi penyisiran kapal.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan berita penyelamatan.
Bila robot tak berawak ini dapat digunakan dengan baik, waktu operasi penyelamatan akan diperpanjang untuk mencari korban hilang dan melakukan penyisiran kapal.
Sementara itu, kota Ansan tempat SMA Danwon berada yang para siswanya paling banyak menjadi korban tragedi kapal Sewol dan kabupaten Jindo yang menjadi lokasi terdekat terjadinya insiden, telah ditetapkan sebagai zona bencana khusus.
Dengan penetapan ini, pemerintah akan memberikan bantuan khusus bidang administrasi dan keuangan dalam pertolongan dan rehabilitasi kedua wilayah tersebut.