Sebanyak 146 anggota legislatif Jepang berziarah ke Kuil Yasukuni pada hari Selasa pagi (22/4/2014) yang berisi penjahat perang kelas A pada Perang Dunia II dan juga dipandang sebagai lambang imperialisme Jepang.

Jumlah anggota legislatif yang datang berkurang dibanding yang berziarah pada upacara selamatan musim semi tahun lalu. Namun, jumlah itu tidaklah sedikit dengan mengabaikan protes dan kecaman dari Korea Selatan dan Cina.

Menteri Dalam Negeri Jepang, Yoshitaka Shindo kembali berziarah ke Kuil Yasukuni setelah sebelumnya berziarah pada 12 April lalu.

Sementara, PM Jepang Shinzo Abe mengirimkan benda-benda yang digunakan untuk upacara selamatan musim semi di Kuil Yasukuni pada tanggal 21 April lalu. Pengiriman benda-benda tersebut dinilai sebagai pemberitahuan kepada politisi sayap kanan atas keinginannya berziarah ke Yasukuni, namun tidak bisa dilakukan karena mempersiapkan kunjungan Presiden AS Barack Obama pada tanggal 23 April.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan mengecam tindakan Abe yang bertentangan dengan pernyataan dirinya yang menyebut akan meneruskan pandangan sejarah kabinet masa lalu, termasuk Pernyataan Murayama. Ditambahkan pula, tindakan pejabat pemerintah Jepang yang diluar akal sehat bisa menghancurkan hubungan persahabatan antara dua negara dan kestabilan regional.