Dari hasil pemotretan feri Sewol yang tenggelam, tampak posisinya berada di kedalaman lebih dari 15 meter, dan posisi kapal agak berubah akibat arus laut yang kencang.
Feri Sewol tenggelam sampai kedalaman 10 meter di dasar laut dalam satu hari setelah haluan kapal menghilang, dan terus tenggelam dengan pertambahan kedalaman lebih dari 5 meter sampai tanggal 21 April. Pemotretan dilakukan saat air tengah surut, sehingga diperkirakan kapal itu sudah tenggelam sedalam 20 meter.
Hal yang serius adalah saat kapal tenggelam sampai kedalaman lebih 20 meter, tekanan air meningkat dan membuat kantong-kantong udara juga berkurang hingga sepertiga.
Sementara ini, posisi tenggelam kapal diketahui berada di kedalaman 38,9 meter. Pada awalnya posisi itu diketahui berada pada kedalaman 37 meter. Semakin dalamnya posisi feri Sewol dianalisis akibat terseret arus laut yang kencang.
Namun, tim penyelamat mengatakan perubahan kedalaman tidak berpengaruh besar pada operasi pencarian karena tali pemandu telah terpasang pada kapal.