Presiden Park Geun-hye yang tengah mengunjungi Uzbekistan bertemu dengan Presiden Uzbekistan Karimov pada hari Selasa (17/6/2014) dan bertukar pandangan secara luas mengenai langkah peningkatan kerja sama antara kedua negara.

Uzbekistan adalah negara perdagangan terbesar bagi Korea Selatan diantara negara-negara Asia Tengah. Pemerintah Korea Selatan menganggap Uzbekistan sebagai gerbang terdepan untuk masuk ke Asia Tengah yang kini mengalami pertumbuhan ekonomi 8% dan sukses dalam menjalankan proyek-proyek besar.

Menurut kantor kepresidenan Cheongwadae, kedua pemimpin mengevaluasi proyek-proyek besar senilai 8 miliar dolar Amerika seperti ‘pengembangan kilang gas Surgil dan pembangunan pabrik gas dan kimia’, ‘pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi Talimarjan’, dan ‘proyek gas cair (GTL)’.

Selain itu, kedua pemimpin sepakat meningkatkan kerja sama dalam pembangunan kilang gas Kandym, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, dan implementasi sistem pemerintahan elektronik.

Mengingat Uzbekistan yang memiliki potensi tekstil karena jumlah produksi kapasnya di peringkat ke-6 dunia, kedua pihak menandatangani MOU untuk membangun Techno Park bagi industri tekstil dan bekerja sama di bidang tekstil.

Kedua pemimpin memiliki pandangan yang sama untuk mewujudkan ‘Inisiatif Eurasia.’ Untuk itu, Presiden Park meminta perusahaan-perusahaan Korea Selatan dapat hadir dalam proyek pembangunan jalan tol yang sejalan dengan Program Pengembangan Infra Struktur Telekomunikasi dan Lalu Lintas di Uzbekistan.