Buruknya kondisi HAM di fasilitas nuklir Korea Utara dibuka untuk pertama kali dalam parlemen AS. Doktor Shin Chang-hun dari Badan Peneliti Kebijakan Asan yang hadir dalam acara dengar pendapat di Majelis Rendah AS pada hari Kamis (19/6/2014) membeberkan masalah tersebut.
Hasil wawancara dengan pelarian Korea Utara menjelaskan para pekerja di tambang uranium di wilayah Pyeongsan dan fasilitas reaktor nuklir di Yongbyon sangat terbuka pada zat berbahaya yang menimbulkan kanker, Radon.
Dia menambahkan, para pekerja di sana bekerja selama 7 jam sehari hanya dengan mengenakan masker anti debu. Akibatnya, 60% pekerja wanita menderita kemandulan. Selain itu, banyak pekerja mengalami penyakit seperti penyakit organ pernafasan, sakit kepala dan mual, bersama kekhawatiran terkena kanker.
Acara dengar pendapat kali ini dilaksanakan atas undangan parlemen AS dan menunjukkan perhatian yang tinggi soal kondisi HAM di Korea Utara.