Aktris Korea Selatan Lee Young-ae, sebuah ikon dari ledakan budaya pop Korea se-Asia, telah menyumbangkan sekitar 100 juta won (US$98.863) untuk bayi Taiwan yang lahir prematur saat orangtuanya melakukan perjalanan ke Seoul pada akhir Februari, sebagaimana disampaikan manajemen agensinya dan media berita Taiwan, hari Selasa (1/7/2014).
Sumbangan ini digunakan untuk membayar tagihan rumah sakit untuk bayi perempuan, yang menerima dua kali operasi selama empat bulan terakhir.
Menurut media Taiwan, orangtua bayi, yang merupakan fans dari budaya pop Korea Selatan, datang ke Seoul pada akhir Februari.
Istri, yang sedang hamil, tergelincir di lantai hotel dan melahirkan bayi perempuan dua bulan lebih awal. Bayi yang beratnya hanya 1 kilogram saat lahir, harus menerima dua operasi di dua rumah sakit di Seoul untuk penyumbatan empedu dan kelainan hati selama empat bulan terakhir.
Operasi bayi berhasil, tapi pasangan ini tidak bisa keluar dari rumah sakit terakhir yang mereka tinggali, karena tidak mampu membayar tagihan medis.
Ketika cerita bayi menyebar cepat di masyarakat Taiwan di Korea Selatan, kampanye penggalangan dana dilakukan untuk membantu keluarga. Orang tua diduga meminta bantuan kementerian luar negeri Taiwan namun tidak berhasil.
Saat Lee mendengar soal bayi, ia membayarkan tagihan rumah sakit atas nama orang tua bayi. Dan pada tanggal 29 Juni, ia mengunjungi keluarga itu di sebuah rumah sakit di Seoul.
Pihak manajemen mengatakan awalnya Lee ingin membantu secara diam-diam, namun akhirnya datang untuk mengungkap identitasnya karena ibu bayi berulang kali menyatakan ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang yang membantunya. Ditambahkan pula, ibu bayi melampiaskan tangis harunya ketika bertemu Lee.
Manajemen mengatakan pasangan dan bayi sudah kembali ke Taiwan pada hari Senin (30/6/2014).
Sementara itu, media Taiwan secara luas melaporkan kebaikan Lee, seraya mengatakan salah satu aktris bintang TV Korea yang paling dicintai di Taiwan untuk peran utama dalam drama seri Korea "Daejanggeum" kembali memberikan cinta yang telah diterimanya dari masyarakat Taiwan.
Kisah berseri epik Korea "Daejanggeum" 2003, yang juga dikenal dengan "Jewel in the Palace," menceritakan kisah tukang masak yatim piatu yang menjadi dokter wanita pertama raja.
Acara ini menarik hampir 46,2 persen pemirsa di Korea Selatan dan kemudian diekspor ke luar negeri yang memicu ledakan budaya Korea baru yang dikenal sebagai "hallyu" di Cina, Taiwan dan di tempat-tempat lain di Asia. Di Taiwan sendiri, serial ini cukup populer yang ditayangkan 14 kali di saluran kabel selama 11 tahun terakhir.