Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Cina buktikan perbudakan syahwat adalah aksi nasional Jepang

Write: 2014-07-07 16:17:54

Otoritas Cina mengatakan pengerahan perbudakan syahwat militer Jepang pada masa perang adalah aksi nasional Jepang dan sudah mengeluarkan bukti atas pernyataan tersebut. Dalam bukti itu, militer Jepang diketahui mengalokasikan anggaran resmi untuk mengoperasikan rumah bordil.

Arsip Provinsi Jilin, Cina, baru-baru ini membuka dokumen catatan yang berkaitan dengan perbudakan syahwat militer Jepang.

Berdasarkan dokumen ini, jumlah tentara Jepang di kawasan Nanjing pada tanggal 1 hingga 10 Februari tahun 1938 mencetak 25.000 orang, sehingga pasukan militer Jepang menilai jumlah wanita penghibur yang hanya 141 orang adalah sangat kurang. Dengan demikian, dibenarkan untuk mengumpulkan wanita penghibur tambahan.

Di sebuah rumah bordil, dituliskan terdiri dari 36 warga Korea dan 25 warga Cina, yang memastikan anggota wanita penghibur paksa berasal dari multi negara.

Pihak arsip Provinsi Jilin menegaskan 25 dokumen yang dibuka kali ini adalah bukti nyata dan membenarkan adanya pengerahan budak syahwat di tingkat pemerintahan Jepang.

Otoritas Cina tengah membuka intensif sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kejahatan keji dari masa penjajahan Jepang, sebelum dan setelah lawatan Presiden Xi Jinping ke Korea Selatan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >