Di hari ke-90 setelah kecelakaan kapal feri Sewol, tim SAR gabungan gagal menemukan korban hilang tambahan.
Tim SAR telah kembali memasuki laut pada tanggal 13 Juli, 9 hari sejak terhenti akibat topan. Dan bahkan, pada Senin dini hari (14/7/2014, mereka terus melakukan upaya pencarian selama satu jam, namun tidak menemukan korban hilang.
Sementara itu, masyarakat menggalang aksi agar Pelabuhan Pengmok, sebagai lokasi tenggelamnya feri, dibuatkan monumen yang bisa mengingatkan kecelakaan kapal Sewol selamanya.
Sebuah kelompok masyarakat berjalan kaki pada tanggal 26 Juni bertolak menuju Pelabuhan Pengmok, sembari mendoakan ditemukannya korban hilang dan menghibur roh-roh korban kecelakaan. Mereka tiba di lokasi pada tanggal 12 Juli. Dalam jumpa persnya, seluruh 40 anggota kelompok mendesak dibuatkan UU khusus mengenai kecelakaan kapal Sewol.
Pelabuhan Pengmok diharap bisa menjadi sebuah monumen introspeksi dan berkabung yang menyimpan kepahitan dan kesengsaraan kecelakaan feri.