Pemerintah Korea Selatan memutuskan akan menempatkan kembali senapan serbu K-11 di tentara setelah melengkapi rancangan dan menambahkan langkah keselamatan untuk mencegah berulangnya ledakan akibat tegangan rendah di baterai dan kerusakan alat peledak.
Kecelakaan ledakan senapan serbu K-11 itu terjadi dua kali masing-masing pada bulan Oktober tahun 2011 dan bulan Maret tahun 2014 lalu. Setelah itu, militer Korea Selatan menghentikan penggunaan senapan serbu K-11 untuk sementara.
Komisi pelaksana proyek pertahanan pada hari Selasa (22/07/2014) juga memutuskan akan melaksanakan proyek pengembangan kapal hidrofoil generasi masa depan mulai bulan September mendatang.
Bersamaan dengan itu, pihak komisi juga akan mengganti helikopter tua bagi angkatan darat secara bertahap, dan akan menyelesaikan pengembangan sistem TI guna memungkinkan transfer informasi dan strategi secara massal.