Korea Utara yang mempromosikan Perang Korea sebagai 'perang kemenangan' kembali meluncurkan rudal pada malam hari tgl.26 Juli sehari sebelum hari gencatan senjata.

Rudal balistik yang diluncurkan di Jangsangot provinsi Hwanghae Korea Utara tersebut, diperkirakan sebagai rudal berjenis scud yang berjangkauan 500 km.

Korea Utara memberitakan secara terbuka peluncuran rudal yang sasarannya diarahkan kepada pasukan AS di Korea Selatan yang langsung dipimpin oleh Ketua Pertama Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, Kim Jog-un.

Peluncuran itu ditafsirkan untuk menunjukkan emosi Korea Utara yang anti AS dan memberi peringatan kepada AS yang mencoba menempatkan 'rudal Thaad' AS di Semenanjung Korea.

Otoritas kemiliteran Korea Selatan menganggap peluncuran itu sebagai strategi 'stick and carrot' karena hingga kini mereka bernegosiasi dengan Korea Selatan untuk hadir di Asian Games Incheon.

Sementara, Kim Jong-un mengunjungi Istana Geumsusan tempat disemayamkannya jenazah Kim Il-sung dan Kim Jong-il setelah berakhirnya latihan penembakan rudal tersebut, dan Korea Utara menggelar sejumlah upacara peringatan.