Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan pada hari Senin (04/08/2014) mengeluarkan tata cara pencegahan masuknya virus Ebola ke dalam wilayah Korea Selatan.

Kementerian mendesak sejumlah warga Korea Selatan yang berada di Afrika Barat, kawasan di mana virus Ebola ditularkan, agar mengevakuasi diri dengan sesegera mungkin.

Pada pengarahan hari ini, pemerintah menyerukan warga Korea Selatan, termasuk para pelancong agar menahan diri melakukan perjalanan ke negara-negara yang terkena virus Ebola. Bagi mereka yang tengah melakukan perjalanan atau berdomisili di negara-negara itu, kementerian menyampaikan nasihatnya untuk menghindarkan diri melakukan kontak dengan orang dan hewan yang terjangkit virus.

Kementerian juga menerangkan telah memperketat proses tindakan karantina terhadap pendatang dari wilayah Afrika Barat di bandar udara Incheon, seperti pengawasan tes pemanasan dan angket tentang kondisi kesehatan.

Sejumlah 13 diantara 21 warga Korea Selatan yang baru-baru ini datang dari Guinea, Liberia dan Sierra Leone telah dirampungkan proses pemeriksaanya karena tidak ditemukan gejala virus. Namun 8 orang sisanya masih mengikuti investigasi pelacakan, karena masa inkubasi belum berakhir.

Kementerian juga membenarkan tidak ditemukan orang yang terjangkit virus Ebola diantara 33 pelajar Afrika yang tengah berkunjung ke Korea Selatan untuk menghadiri sebuah acara yang digelar di sebuah universitas di Seoul.