Sehubungan dengan kasus prajurit satu Yoon yang tewas akibat pemukulan dan tindak kekerasan, Presiden Park memberikan instruksi untuk memberikan hukuman berat kepada pelaku kekerasan agar kasus seperti itu tidak terjadi kembali.
Ungkapan tersebut dilontarkan Presiden Park pada sidang kabinet hari Selasa (05/08/2014), sekaligus menyatakan rasa keprihatinannya atas insiden tersebut kepada orang tua dan keluarga yang telah kehilangan putranya dalam peristiwa yang tidak diinginkan tersebut.
Presiden Park mengatakan kasus serupa itu sering terjadi di dalam pasukan selama puluhan tahun hingga kini, walaupun pihak militer berupaya untuk memperbaikinya. Akibatnya banyak orang tua mengirim anak-anaknya ke pasukan dengan hati yang tidak tenang.
Ditambahkannya, langkah tepat sangat dibutuhkan untuk mencegah berulangnya kasus itu setelah mencari tahu akar permasalahan dan kebiasaan buruk di dalam pasukan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Han Min-koo pada hari Senin (04/08/2014) mengumumkan permohonan maaf kepada masyarakat Korea Selatan atas kasus kematian prajurit satu Yoon. Dia memberikan instruksi untuk menyelidiki kembali kasus tersebut dan akan memberikan hukuman berat kepada orang-orang yang terlibat.
Setelah pernyataan tersebut, otoritas militer mulai melakukan pemeriksaan terhadap pimpinan militer yang diduga menutupi kasus tersebut meliputi pasukan divisi 28, komando angkatan bersenjata, markas angkatan darat, Kementerian Pertahanan, Markas Gabungan Angkatan Bersenjata Korea, dll.
Sementara, kejaksaan militer meminta penundaan pengadilan final untuk menambahkan dugaan kekerasan seksual kepada sersan bermarga Lee.