Sehubungan dengan penundaan pameran karya yang menyindir Presiden Park Geun-hye oleh seniman Hong Seong-dam, seniman rekannya menarik karya yang telah ditampilkan di acara pameran khusus genap 20 tahun Gwangju Biennale.
Pada hari Senin (11/08/2012) lalu, 2 orang seniman menarik karya mereka yang telah ditampilkan dan 1 karya dari seniman rekannya di Galeri Kota Gwangju yang tengah menggelar pameran proyek khusus untuk memperingati genap 20 tahun Gwangju Biennale.
Menurut seorang seniman Lee Yun-yeop yang telah menarik karyanya mengecam keras bahwa keputusan penundaan karya Hong Seong-dam yang menyidir Presiden tidak sesuai dengan 'semangat kota Gwangju' yang ditampilkan oleh acara pameran khusus kali ini. Yayasan Gwangju Biennale merasa bingung atas tingkah laku para seniman tersebut, namun menerima keputusan penarikan karya mereka.
Namun, akibat kejadian kali ini, kurator yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Gwangju Biennale mengundurkan diri dari jabatannya. Selain itu, Asosiasi Seniman Korea di kota Gwangju menuntut permintaan maaf dari kota Gwangju dan Yayasan Gwangju Biennale.
Sementara, seniman Hong Seong-dam berencana menampilkan karya raksasa yang berisi kota Gwangju pada bulan Mei dengan merangkul para korban feri Sewol di acara pameran khusus Gwangju Biennale kali ini. Namun, pameran karya tersebut ditunda karena kota Gwangju meminta untuk merevisi bagian yang mengekspresikan Presiden Park Geun-hye sebagai orang-orangan, sehingga menimbulkan kontroversi.