Partai berkuasa mendesak kembali partai oposisi untuk melaksanakan kesepakatan bipartisan tentang RUU khusus feri Sewol, di sela-sela tentangan keras dari keluarga korban kecelakaan.
Untuk itu, partai oposisi Partai Aliansi Politik Baru untuk Demokrasi-NPAD mencurahkan upaya sekuatnya untuk meyakinkan keluarga korban atas kesepakatan tersebut.
Jubir partai oposisi, Yoo Un-hye, mengatakan partainya akan mengambil pandangan dari seluruh lapisan masyarakat dan juga mendesak presiden dan partai berkuasa untuk lebih agresif melegislasi UU khusus. Ketua fraksi partai oposisi, Park Yong-sun, ikut meminta pandangan publik, termasuk melalui pertemuan dengan anggota keluarga korban feri pada hari Kamis (21/8/2014).
Ketua fraksi Partai Saenuri, Lee Wang-goo, menyebutkan dirinya memahami sikap anggota keluarga korban, namun meminta mereka memercayai sistem hukum negara, yang mampu menemukan kebenaran dibalik kecelakaan feri, dan mencegah terjadinya kembali bencana serupa dan membantu kompensasi para korban.
Dia mengatakan lolosnya RUU khusus tergantung keputusan dan sikap partai oposisi. Ditambahkannya, ia sangat menyayangkan melihat pihak oposisi sebagai pilar pengelola negara gagal menjaga konsistensi dan membuat keputusan.
Ketua Saenuri Kim Moo-sung juga mengungkapkan konfrontasi politik terkait RUU Sewol telah mencegah lolosnya RUU lainnya mengenai ekonomi. Ia mendesak kembali agar RUU perekonomian ditangani secara terpisah dari RUU Sewol.