Dalam sidang kabinet hari Selasa (30/9/2014), Presiden Park Geun-hye mengkritik para politisi yang mengedepankan penyelesaian dengan cara politis sehubungan ketidaknormalan parlemen akibat berlarutnya masalah UU khusus feri Sewol. Ditambahkannya, selama hampir 2 tahun setelah pemerintahan baru dibentuk, ia mengalami hambatan akibat pertarungan politik antar partai.
Presiden Park menyatakan kekagetannya setelah mendengar informasi dari Kanada yang belum mendapatkan kepastian kapan parlemen Korea Selatan akan mengesahkan FTA yang sudah ditandatangani Korea Selatan dan Kanada.
Dia mengutarakan tidak normalnya parlemen Korea Selatan sudah menurunkan tingkat kepercayaan diplomatik Korea Selatan secara serius. Dan, ia meminta parlemen segera mengesahkan FTA antara Korea Selatan dan Kanada dalam waktu dekat.
Presiden Park mengatakan reformasi dan inovasi dapat terwujud ketika semua insan politik melakukan upaya keras pada posisinya masing-masing demi negara dan rakyat Korea Selatan.
Sehubungan masalah HAM di Korea Utara, ia mengatakan HAM adalah isu terpenting yang bisa menjadikan Semenanjung Korea bahagia, sehingga perlu mengambil langkah segera untuk meloloskan rancangan UU HAM Korea Utara yang sudah mengendap di parlemen selama 10 tahun.