Presiden Park Geun-hye mengatakan memperkaya kehidupan rakyat Korea Utara dan memperkuat landasan unifikasi damai Korea juga tugas dari militer Korea Selatan.
Berbicara di peringatan 66 tahun Hari Angkatan Bersenjata pada hari Rabu (1/10/2014), presiden menyerukan agar militer lebih menguatkan responsnya terhadap ancaman Korea Utara dan memberikan kontribusi bagi stabilitas Semenanjung Korea dan perdamaian global.
Seraya mendesak Korea Utara segera meninggalkan ambisi nuklirnya, Park meminta Pyongyang menjadi anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab dan bergabung dengan upaya Seoul menggapai perdamaian dan unifikasi di semenanjung ini.
Dia juga mencatat ancaman non militer semakin meningkat melampaui batas, seperti aksi teroris dan teror dunia maya di seluruh dunia. Dia meminta militer membentuk postur kesiapan pertahanan di semua lini agar benar-benar bisa memblokir seluruh jenis ancaman.
Presiden Park juga menyinggung soal budaya militer dengan mengatakan disiplin yang benar dan kepatuhan militer dimulai dari rasa hormat kepada rekan-rekan dan adanya jaminan hak asasi manusia di barak.
Presiden meminta militer mereformasi budaya barak secara mendasar dan membangunnya kembali sebagai bentuk contoh hak asasi manusia.