Korea Selatan dan Korea Utara kembali saling memuntahkan peluru di sekitar Zona Demiliterisasi (DMZ) dekat wilayah Paju, Provinsi Gyeonggi, pada hari Minggu sore (19/10/2014).
Menurut Gabungan Kepala Staf (JCS), 10 prajurit Korea Utara muncul pada pukul 8.10 di hari Minggu pagi. Mereka yang berada di wilayah DMZ sebelah utara, mulai mendekati DMZ pada pukul 2.30 sore.
Militer Korea Selatan mengeluarkan 7 kali peringatan dan akhirnya melepaskan tembakan peringatan sekitar pukul 5.40 sore. Tepat setelahnya, 2 peluru militer Korea Utara ditemukan di pos militer Korea Selatan, yang dianggap sebagai tembakan balasan militer Korea Utara, yang membuat Korea Selatan segera membalas dengan puluhan peluru senapan mesin.
Tidak ada korban dan kerugian pada fasilitas militer Korea Selatan, namun 300 orang wisatawan dan penduduk di wilayah itu sempat dievakuasi.
Sehari sebelumnya, pada tanggal 18 Oktober, 10 prajurit Korea Utara juga pernah berada di DMZ selama lebih dari 7 jam dan kembali ke negaranya setelah militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan.
Dua Korea saling baku tembak kembali di sekitar DMZ, setelah 9 hari sejak militer Korea Utara menembaki balon selebaran anti Pyongyang yang dikirim kelompok sipil Korea Utara pada 10 Oktober lalu.
Otoritas militer kini tengah mengawasi pergerakan militer Korea Utara yang ingin melanjutkan provokasi di DMZ dengan tujuan melihat kemampuan respons militer Korea Selatan.