Persoalan keamanan muncul sebagai isu terpanas saat audit dan inspeksi Majelis Nasional setelah insiden jatuhnya penutup ventilasi di sebuah konser luar ruangan yang menewaskan 16 korban pada hari Jumat lalu (17/10/2014).
Partai berkuasa, Partai Saenuri, akan mengadakan pertemuan bersama pada hari Senin (20/10/2014) dengan para anggota parlemen di Komisi Pertanahan dan Transportasi, dan Komisi Keamanan dan Administrasi Publik.
Para peserta akan memeriksa seluruh permasalahan seputar ruji-ruji ventilasi, termasuk konstruksi dan desain yang buruk dan tidak lengkap.
Sementara, dalam pertemuan komisi darurat, partai oposisi utama, Partai Aliansi Politik Baru untuk Demokrasi-NPAD, akan mengesahkan rancangan mengenai pendirian satuan tugas yang akan berfokus pada penciptaan masyarakat yang aman.
Dari satuan itu, pihak oposisi berencana akan secara intensif meninjau upaya tanggap bencana, dan, jika dibutuhkan, melegislasi rancangan itu ke Majelis Nasional.