Para pejabat yang menandatangani kesepakatan nuklir di Jenewa 20 tahun lalu menyatakan negara-negara seperti AS dan Korea Selatan harus menyelesaikan masalah nuklir dengan segera.
Dalam seminar memperingati Kesepakatan Jenewa yang diselenggarakan Universitas John Hopkins, pejabat-pejabat utama yang memimpin kesepakatan di masa itu dari Korea Selatan dan AS menekankan pentingnya pemecahan masalah nuklir Korea Utara sambil mengingatkan kembali kondisi darurat yang mendekati perang pada tahun 1993 lalu.
Duta besar AS urusan nuklir, Robert Gallucci, menyatakan nuklir Korea Utara menjadi ancaman langsung bagi AS. Mantan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Han Seung-joo, juga menekankan seriusnya masalah nuklir Korea Utara karena korban terbesarnya adalah Korea Selatan dan Korea Utara.
Para peserta seminar mengecam pemerintahan Obama yang tidak aktif mengambil langkah pada masalah nuklir Korea Utara, dan mendesak pemerintah Korea Selatan dan AS mengambil sikap untuk aktif berdialog dengan Korea Utara.
Dalam diskusi yang menghadirkan diplomat mediator, diusulkan agar mengonsentrasikan pada persiapan unifikasi ketika prospek nuklir Korea Utara tetap tidak jelas.