Pemerintah secara resmi menghentikan upaya pencarian korban kapal feri Sewol pada tanggal 11 November.
Usai pertemuan menteri terkait pada hari Selasa pagi (11/11/2014), Menteri Urusan Maritim dan Perikanan, Lee Joo-yong, mengatakan mengakhiri operasi pencarian korban feri pada hari Selasa ini dalam sebuah pernyataan.
Menteri Lee meminta maaf harus mengakhiri upaya pencarian itu dan tidak menepati janjinya yang akan berupaya menemukan hingga korban terakhir. Dia juga menyatakan tanggung jawab atas 9 korban yang masih hilang ada pada dirinya.
Namun demikian, dia menambahkan pemerintah memutuskan penghentian itu dengan mempertimbangkan kemungkinan memicu korban lain, jika operasi dilanjutkan dalam kondisi yang tidak kondusif. Dijelaskannya, situasi pencarian telah menjadi berisiko, seperti runtuhnya ruangan di dalam kapal yang tenggelam selama sekitar 7 bulan, bahkan kondisi cuaca di perairan sekitarnya juga ikut memburuk menjelang musim dingin.
Mereka juga memutuskan sangat kecil kemungkinan menemukan kembali korban hilang. Menteri Lee juga menyampaikan rasa hormatnya kepada keluarga korban feri yang meminta operasi pencarian dihentikan.
Tim SAR gabungan untuk sementara akan dioperasikan untuk melokalisasi tempat kejadian dan kemudian dibubarkan.
Sementara itu, keluarga korban feri juga mengadakan jumpa pers pada hari Selasa untuk menyampaikan sikap mereka, termasuk penghentian pencarian kapal Sewol.