Jumlah perekrutan bulan Oktober lalu berada di titik terendah dalam 4 bulan.
Menurut data Dirjen Statistik, jumlah perekrutan bulan lalu mencapai 25,95 juta orang, hanya naik 406.000 dibanding bulan yang sama tahun lalu. Peningkatan itu adalah yang terkecil setelah kenaikan 398.000 pada bulan Juni tahun lalu.
Jika dibandingkan setahun lalu, jumlah perekrutan meningkat pada golongan berusia lebih dari 50 tahun, yaitu untuk usia lebih dari 60-an tahun dengan 183.000 orang dan untuk usia lebih dari 50-an tahun dengan 169.000 orang.
Namun, jumlah perekrutan usia lebih dari 30-an tahun terlihat satu-satunya yang turun dari seluruh golongan usia, dengan hanya 23.000 orang.
Rasio perekrutan bulan lalu berada di 60,9%, naik 0,4% ketimbang bulan yang sama tahun lalu, dan jumlah pengangguran mencapai 858.000 orang, atau berada di rasio 3,2%.
Akan tetapi, berdasarkan indikator ketenagakerjaan yang baru diterapkan, rasio pengangguran mencetak 10,1%. Indikator baru itu meluaskan jangkauan rasio pengangguran yang didasarkan pada standardisasi badan buruh internasional, termasuk pekerja paruh waktu yang ingin mendapatkan kerja tambahan dan calon tenaga kerja terselubung.