Utang rumah tangga Korea Selatan melebihi satu kuadriliun won untuk pertama kalinya setelah meningkatnya pinjaman hipotek di kuartal ketiga.

Bank Sentral Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa (25/11/2014), utang rumah tangga berada di 1,002 kuadriliun won di akhir September, naik 22,1 triliun dari kuartal sebelumnya.

Pinjaman hipotek naik 13,1 triliun won di bulan Juni, yang merupakan kenaikan kuartalan terbesar sejak bank sentral mulai mengeluarkan statistik terkait di bulan Desember 2007. Ekspansi ini mirip dengan pertumbuhan 13,9 triliun won di sepanjang tahun lalu.

Pinjaman hipotek melalui bank tabungan mengambil sebagian besar kenaikan dengan 11,9 triliun won. Pinjaman hipotek oleh lembaga keuangan non perbankan tumbuh 1,3 triliun won pada kuartal tersebut.

Bank sentral menghubungkan sebab kenaikan utang rumah tangga karena suku bunga rendah dan pelonggaran dalam regulasi properti.

Di sisi lain, utang yang berasal dari belanja kartu kredit jatuh sebesar 100 miliar won dari kuartal kedua menjadi 57,4 triliun won.

Kredit rumah tangga, yang merupakan kombinasi dari utang rumah tangga dan utang kartu kredit, berada pada 60,3 triliun won pada akhir September, naik 22 triliun won dari tiga bulan sebelumnya.