Presiden Park Geun-hye pada hari Kamis (11/12/2014) mengadakan pertemuan dengan pemimpin Indonesia, Joko Widodo, di sela-sela KTT khusus antara Korea Selatan dan ASEAN yang digelar di Busan, Korea Selatan.
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin saling bertukar pandangan mengenai peningkatan kerja sama bilateral di sektor ekonomi dan budaya.
Presiden Park turut menyampaikan belasungkawa kepada presiden dan para keluarga korban dari Indonesia ketika kapal Oryong 501, yang dimiliki perusahaan industri perikanan Korea Selatan, tenggelam di perairan Laut Bering pada tanggal 1 Desember.
Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Seoul yang mengambil langkah tepat saat tenggelamnya kapal yang ikut membawa 35 awak kapal asal Indonesia.
Pada pertemuan itu, Park menegaskan Indonesia adalah mitra kerja sama perdagangan penting bagi Korea Selatan dan tengah menguatkan hubungan mitra strategis melalui pertukaran pejabat tinggi dan kerja sama di bidang industri pertahanan. Lebih lanjut, dia menyebutkan Presiden Jokowi telah mengunjungi Korea Selatan beberapa kali saat aktif sebagai pengusaha. Diharapkan, hubungan kedua negara ke depan akan berkembang lebih erat lagi, berdasarkan pengalaman presiden tersebut.
Presiden Indonesia juga berharap hubungan kedua negara yang terus bertahan hingga kini, akan lebih berkembang di masa depan dan meminta kedua negara menggelar pertemuan menteri luar negeri secepatnya.
Keduanya juga mengevaluasi perkembangan hubungan kemitraan strategis antara Korea Selatan dan Indonesia, dan juga membicarakan langkah peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan budaya, termasuk perjanjian perdagangan bebas bilateral.