Seorang warga AS berusia 20-an tahun yang memasuki Korea Utara secara ilegal membuka jumpa pers dan mengecam AS di Pyongyang.
CNN AS mengabarkan video jumpa pers Arturo Pierre Martinez berusia 29 tahun asal Texas, AS, yang digelar di Pyongyang pada tanggal 14 Desember 2014. Dalam video tersebut, dia mengakui masuk Korea Utara secara ilegal dan berterima kasih telah dibebaskan dari hukuman.
Martinez mengatakan pemerintah AS yang berperang dengan Irak sama saja dengan mafia, dan sistem pemilihan di AS hanya dikhususkan bagi kalangan kaya. Ditambahkannya, jumpa pers itu dibuka atas permintaannya sendiri.
Kantor berita AP memberitakan dia tidak ditahan saat ini, dan ingin meminta suaka politik ke Venezuela.
Korea Utara mengeluarkan pernyataan terpisah dan mengatakan Martinez masuk Korea Utara pada tanggal 10 bulan lalu, dua hari setelah pembebasan dua warga AS lainnya yang ditahan di Korea Utara.
Martinez diketahui mengalami penyakit gangguan bipolar dan pernah gagal masuk ke Korea Utara di masa lalu dengan menyeberangi Sungai Han dan Sungai Yalu.
Sementara, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan mengetahui berita masuknya warga AS ke Korea Utara secara ilegal dari media dan siap memberikan bantuan semaksimal mungkin.
Namun, Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, tidak menyebutkan rincian lebih lanjut dengan alasan perlindungan hak pribadi. Dia meminta warga AS yang berencana melakukan perjalanan ke Korea Utara membaca peringatan dari Kementerian Luar Negeri AS. Namun, pihaknya secara tegas merekomendasikan agar warga AS tidak mengadakan perjalanan ke Korea Utara.