Untuk pertama kalinya, Korea Utara dibenarkan memiliki pedoman propaganda tentang bagaimana menggunakan media, seperti surat kabar dan siaran, untuk menciptakan solidaritas rezim dan ketegangan.
Menurut dokumen internal militer Korea Utara yang diperoleh KBS, pemimpin Kim Jong-un telah menginstruksikan pedoman propaganda lengkap kepada seluruh pasukan militer pada tanggal 27 Maret lalu.
Dalam dokumen internal itu, Kim Jong-un memerintahkan untuk dengan sengaja dan intensif memberitakan dan memperlihatkan gambar tentang persiapan peperangan militer dan kesiapan posisi mobilisasi perang tiap unit pasukan melalui surat kabar dan kantor berita. Upaya ini ditujukan untuk memaksimalkan efek peringatan tempur nomor satu atas nama komandan tertinggi militer rakyat Korea Utara yang dikeluarkan sehari sebelumnya.
Pedoman propaganda itu juga diketahui dimanfaatkan untuk memanaskan suasana konfrontasi, saat berlangsungnya distribusi selebaran propaganda ke Korea Utara dan diadopsinya resolusi PBB atas kondisi HAM negara itu.