Sebuah kelompok sipil Korea Selatan yang terdiri dari para pelarian Korea Utara mengirim selebaran propaganda anti-Korea Utara melintasi perbatasan antar-Korea pada hari Senin (5/1/2015).
Polisi mengatakan kelompok sipil menerbangkan sekitar 1,35 juta selebaran anti-Pyongyang dalam balon raksasa melintasi perbatasan Korea Utara dari Yeoncheon, Provinsi Gyeonggi, dan di Cheorwon, Provinsi Gangwon, pada Senin malam.
Selebaran dibagikan selama 30 menit di kota perbatasan Yeoncheon, di tempat senapan mesin anti-pesawat Korea Utara menjatuhkan balon udara tahun lalu.
Kepala kelompok sipil, Lee Min-bok, yang juga seorang pelarian, mengatakan kelompoknya akan terus membagikan selebaran propaganda meskipun tanda-tanda hubungan antar-Korea mencair.
Sejumlah pengamat menyatakan kekhawatiran kampanye selebaran itu dapat kembali mengganggu hubungan lintas-perbatasan, seraya mencatat dua Korea baru saja bergerak untuk mengadakan dialog dan meningkatkan hubungan mereka.
Lebih parah lagi, pimpinan "Pejuang untuk Pembebasan Korea Utara," berjanji mengirim balon berisi film komedi Hollywood kontroversial, "The Interview", yang menggambarkan plot fiktif pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Aktivis itu mengatakan menargetkan menerima sekitar seratus ribu USB dan DVD film tersebut dari New York Human Rights Foundation.
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi mengatakan tidak mungkin bagi pemerintah memblokir distribusi selebaran anti-Pyongyang. Pejabat itu mendesak Pyongyang setuju berdialog dengan Seoul tanpa melampirkan persyaratan yang tidak beralasan, seperti mengakhiri kampanye selebaran.