Rumah peternakan sapi di Anseong, Provinsi Gyeonggi dibenarkan tertular penyakit kuku dan mulut.
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan menyatakan virus penyakit kuku dan mulut ditemukan pada satu dari 47 ekor sapi. Satu ekor sapi itu diperkirakan terkena virus akibat daya tahan yang melemah, sementara sapi lainnya menunjukkan tingkat antibodi 94%.
Penemuan penyakit kuku dan mulut pada sapi adalah yang pertama kali dalam kurun 4 tahun sejak tahun 2011 lalu.
Anseong di Provinsi Gyeonggi adalah kota peternakan yang mengembangbiakkan 390 ribu ekor sapi dan babi di 2 ribu rumah peternakan. Kota tersebut mengalami kerugian lebih dari 40 miliar won karena pemusnahan 207 ribu ekor sapi dan babi yang terkena penyakit kuku dan mulut pada tahun 2010 dan 2011.
Sementara, dua kandang babi di Yongin, Gyeonggi, yang diduga tertular penyakit kuku dan mulut juga dibenarkan telah terinfeksi penyakit tersebut. Karenanya, penyakit kuku dan mulut terlihat sudah menyebar ke Icheon, Yongin, dan Anseong di Provinsi Gyeonggi.
Saat ini, penyakit kuku dan mulut sudah ditemukan di 35 kandang peternakan di Chungcheong Utara, Chungcheong Selatan, Gyeonggi, dan Gyeongsang Utara, yang membuat 26 ribu ekor babi dimusnahkan.
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan memblokir pengoperasian kendaraan peternakan di seluruh daerah di Korea Selatan mulai tanggal 7 Januari, dan menyemprotkan disinfektan di tempat penyembelihan.