Pasar perdagangan hak emisi gas rumah kaca, sebagaimana halnya saham, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dianggap penyebab utama pemanasan global, dibuka pada tanggal 12 Januari.

Pemerintah mengalokasikan sejumlah besar emisi gas rumah kaca dari 525 perusahaan pada industri manufaktur hingga industri teknologi canggih. Perusahaan-perusahaan itu akan mengeluarkan total emisi gas rumah kaca sebesar 1.598 miliar ton selama 3 tahun mendatang.

Perusahaan yang dialokasikan dengan jumlah emisi gas rumah kaca 1.000 ton, dan mengeluarkan emisi gas rumah kaca sebanyak 1.100 ton, maka perusahaan itu harus membeli hak atas emisi sebanyak 100 ton. Sementara, jika perusahaan itu kemudian mampu mengeluarkan emisi gas rumah kaca sebesar 900 ton, perusahaan dapat menjual hak emisinya sebesar 100 ton.

Namun demikian, kalangan industri memprotes porsi alokasi jumlah emisi gas rumah kaca yang jauh berkurang, membuat lebih dari separuh perusahaan tengah menuntut pertimbangan revisi porsi alokasi jumlah emisi gas rumah kaca tersebut.

Banyak perusahaan harus membeli hak emisi dan hampir tidak ada perusahaan yang bisa menjual hak emisinya, sehingga kegairahan pasar tersebut kemungkinan akan tersendat