Pemimpin interim oposisi utama, Partai Aliansi Politik Baru untuk Demokrasi-NPAD, mengatakan pidato Tahun Baru Presiden Park Geun-hye pada hari Senin (12/1/2015) di televisi nasional jauh dari harapan masyarakat.

Menyebut pernyataan presiden mengecewakan dan tidak cukup, pemimpin oposisi utama, Moon Hee-sang, mengatakan untuk menjadi seorang presiden yang sukses, Park harus berkomunikasi lebih banyak dengan masyarakat dan kubu oposisi sebagaimana pemerintah dengan partai berkuasa.

Dalam konferensi pers Tahun Baru-nya, di hari Selasa (13/1/2015), pemimpin NPAD ini mengkritik presiden karena salah membaca situasi ekonomi nasional saat ini. Ia mendesak pemerintah sepenuhnya merevisi kebijakan ekonomi, sebelum terlambat, dengan strategi yang bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Moon meminta Anand Mahindra, ketua Mahindra Group, mempekerjakan kembali pegawai yang diberhentikan di Ssangyong Motors. Mahindra, pemegang saham terbesar produsen mobil Korea Selatan, tengah mengunjungi Korea Selatan menjelang perilisan mobil model baru.

Pemimpin oposisi utama menyambut positif usulan presiden untuk mengadakan acara antar-Korea bersama untuk memperingati 70 tahun kemerdekaan Semenanjung Korea. Tapi, dia meminta pemerintah mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara, seperti penghapusan sanksi terhadap Pyongyang dan dimulainya kembali tur ke Gunung Geumgang, Korea Utara.