Remaja Korea Selatan berusia 18-an tahun yang menghilang di sekitar wilayah perbatasan Suriah di Turki pada tanggal 10 Januari lalu diduga ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ekstremis IS.
Seorang manajer hotel tempat remaja bermarga Kim menginap mengatakan dia meninggalkan hotel dengan membawa barang setelah masuk pada tanggal 9 Januari lalu. Dia diduga bertemu temannya warga setempat bernama Hassan.
Menurut manajer itu, Kim mengucapkan salam dalam bahasa Arab walaupun dia menyembunyikan wajahnya dengan masker dan pakaiannya. Dia mengatakan remaja Kim itu kelihatannya tidak stabil.
Seorang pejabat di Turki menyampaikan pesan berisi remaja Kim telah melewati perbatasan Suriah pada pukul 8 pagi pada tanggal 10 Januari lalu. Jarak antara Kilis di Turki dan bagian utara Suriah yang dikuasai IS berjarak kurang dari 10 km, sehingga Kilis dipilih sebagai jalur masuk bagi orang asing yang akan ke IS.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan masih mempertimbangkan berbagai kemungkinan karena tidak ada bukti tegas ke mana remaja Kim pergi di Suriah. Penampilan Kim tidak terlihat selama lebih dari seminggu, sehingga diperkirakan kasus ini akan membutuhkan waktu yang panjang.