Korea Utara yang bersikap lunak sejak pidato tahun baru, kembali mengeluarkan ancaman dan kritik ke pemerintah Korea Selatan dengan komentar 'sanksi yang tegas.'
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara pada hari Minggu (25/1/2015), Korea Selatan dikecam karena Korea Utara mengira usulan dialog yang ditawarkan negara komunis itu dianggap sarana melepaskan diri dari kesulitan ekonomi atau isolasi internasional. Mereka juga menyatakan jika Korea Selatan menghina tindakan bersejarah Korea Utara untuk memperbaiki hubungan keduanya, mereka akan menghadapi Korea Selatan dengan sanksi yang tegas.
Korea Utara kembali mempermasalahkan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS, serta soal pengiriman selebaran anti Korea Utara. Dalam klaimnya, pemerintah Korea Selatan selalu menekankan perbaikan hubungan kedua Korea, namun menunjukkan tingkah laku berseberangan.
Ancaman Korea Utara kali ini ditafsirkan sebagai peringatan yang mendesak Korea Selatan agar mengambil tindakan pragmatis. Ancaman mereka berisi kemungkinan provokasi jika Korea Selatan tidak mengikuti kemauan mereka.
Kementerian Unifikasi Korea menyesalkan ancaman Korea Utara, dan mendesak Korea Utara hadir di meja dialog untuk memperbaiki hubungan kedua Korea tanpa mengeluarkan tuntutan sepihak.