Ketua fraksi partai oposisi utama, Partai Aliansi Politik Baru untuk Demokrasi-NPAD, menawarkan menggelar referendum revisi konstitusi pada pemilihan umum di bulan April tahun depan.

Pada pidatonya di depan lembaga legislatif pada hari Rabu (4/2/2015), Ketua Fraksi Woo menegaskan revisi konstitusi benar-benar menjadi syarat yang diperlukan untuk merevitalisasi ekonomi dan menstabilkan penghidupan masyarakat. Dia mengatakan undang-undang dasar yang diberlakukan saat ini dibuat pada 1987 dan sudah saatnya direvisi untuk memulai politik baru.

Woo mengusulkan dibentuk komisi khusus di Majelis Nasional untuk merevisi konstitusi di bulan ini, dan referendum revisi konstitusi digelar bersamaan dengan pemilihan umum bulan April mendatang.

Mengenai persoalan ekonomi, Woo mengusulkan peluncuran komisi khusus reformasi pajak di lembaga legislatif, yang beranggotakan politisi, pakar, dan kelompok sipil untuk membicarakan arah kebijakan pajak.

Terkait pengadopsian RUU di sesi ekstra parlemen bulan ini, ia akan berupaya meloloskan RUU mengenai pengasuhan anak khusus untuk mengeliminasi kekerasan terhadap anak dan menstabilkan anggaran pendidikan. Ia juga berupaya meloloskan revisi UU agar pekerja tidak tetap bisa menjadi pekerja tetap, di sesi ekstra ini.

Sementara itu, ketua Woo meminta kepada Presiden Park Geun-hye agar mengeluarkan kebijakan yang konsisten terhadap Korea Utara untuk meredakan ketegangan dalam hubungan antar-Korea.