Komisi Unifikasi Perdamaian Nasional Korea Utara mengancam bahwa Korea Selatan bisa jadi target penembakan balasan, jika otoritas Seoul membuntuti kebijakan Amerika Serikat yang menekan negara komunis.
Komisi yang merupakan badan propaganda terhadap Korea Selatan, dalam pernyataan khusus pada tanggal 11 Februari, menyatakan jika Korea Selatan masuk konfrontasi antara Korea Utara dan Amerika Serikat, Korea Selatan tidak akan terhindarkan dari menerima nasib malang.
Ditambahkannya, selama Korea Selatan menyubordinasikan hubungan antar-Korea dibawah hubungan dengan Amerika, perbaikan hubungan yang jujur antara dua Korea sama sekali tidak bisa diharapkan.
Korea Utara mengisyaratkan pernyataan khusus ini keluar dari perintah pemimpin Kim Jong-un.