Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Presiden Park: Korsel dan Jepang harus tulis sejarah baru sebagai mitra masa depan

Write: 2015-03-02 10:02:00

Dalam pidato Hari Gerakan Kemerdekaan 1 Maret tahun 2015 yang menyambut genap 50 tahun jalinan hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Jepang, Presiden Park Geun-hye menekankan perlunya kepemilikan pandangan sejarah yang benar bagi pemerintah Jepang.

Presiden Park menuturkan distorsi sejarah oleh pemerintah Jepang merupakan hal yang menghancurkan hubungan bertetangga. Ditambahkannya, pemerintah Korea Selatan terus mendesak pemerintah Jepang untuk memecahkan persoalan HAM wanita penghibur paksa secepat mungkin, karena tidak tersedia cukup waktu untuk memulihkan reputasi para nenek yang berusia hampir 90 tahun.

Presiden Park menyatakan dia berharap Jepang mengakui sejarah masa lalu dan menulis sejarah baru dengan Korea Selatan sebagai mitra masa depan selama 50 tahun ke depan.

Sehubungan dengan masalah Korea Utara, Presiden Park mengusulkan pembukaan konsultasi dalam waktu dekat guna memberitahukan tentang nasib keluarga terpisah yang ada di Korea Utara, reuni rutin bagi keluarga terpisah, pertukaran surat, dll. Dia juga mengusulkan peningkatan pertukaran antara kedua Korea di bidang olahraga, budaya, seni, penelitian sejarah bersama, dll.

Di dalam upacara peringatan Hari Gerakan Kemerdekaan 1 Maret tersebut, pemerintah menganugerahi penghargaan kepada 180 pahlawan kemerdekaan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >