Kegiatan konsumsi kalangan lansia berusia 50 hingga 60-an tahun turun drastis. Menurut hasil survei dari Badan Statistik Korea Selatan, kecenderungan konsumsi rata-rata rumah tangga yang beranggotakan lebih dari 2 orang pada tahun lalu mencapai titik terendah dalam sejarah Korea Selatan dengan 72,9%.
Hal tersebut berarti dari 1 juta won yang bisa dihabiskan di rumah tangga, mereka hanya menghabiskan 729.000 won.
Secara khusus, kecenderungan konsumsi rata-rata pemilik rumah tangga berusia lebih dari 60 tahun menurun sebesar 11%, yang mencatatkan selisih paling lebar. Angka kecenderungan konsumsi pada pemilik rumah tangga berusia 50-an tahun juga turun sebesar 5%. Hal tersebut menunjukkan kecenderungan konsumsi rumah tangga berusia tua menurun drastis.
Umumnya, kecenderungan konsumsi pada tiap usia dapat digambarkan dalam grafik berbentuk U dengan kecenderungan paling tinggi di usia 20 hingga 30-an tahun, menurun pada usia 40 hingga 50-an tahun akibat peningkatan jumlah tabungan, dan kembali meningkat di usia lansia. Namun, kecenderungan penurunan konsumsi itu sudah dimulai dari usia 40-an tahun.
Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) menyatakan meski usia harapan hidup bertambah, namun masa menerima pendapatan tidak bisa ditambah. Karenanya, kecenderungan konsumsi bagi masyarakat berusia 50 dan 60-an tahun menjadi semakin berkurang.
Menurut KDI, pemerintah harus menyediakan langkah mendasar seperti penciptaan lapangan kerja bagi kelompok lansia untuk mengaktifkan konsumsi, bukan sekadar langkah peningkatan permintaan dalam jangka pendek.